Judul : Problem Solving 101: Panduan untuk Orang-orang Cerdas
Penulis : Ken Watanabe
Penerbit : Elex Media Komputindo
ISBN : 9786020291437
Tebal : 143 halaman
Tahun terbit : 2016
Cetakan : Pertama
Genre : Non Fiksi
Bicara tentang problem solving atau kemampuan memecahkan masalah tentunya menjadi salah satu soft competency dari seorang manajer.
Bahkan untuk topik pemecahan masalah ini, salah satu blog manajemen mengulas dalam salah satu artikelnya di sini.
Ada beberapa hal menarik,sebagai pembuka review buku karya Ken Watanabe ini, yaitu:
Pertama, buku ini membahas beberapa metode problem solving. Artinya di tiap bab, diceritakan masalah yang dihadapi oleh tokoh utama kemudian dijelaskan step by step penyelesaian masalahnya.
Kedua, buku ini dilengkapi dengan ilustrasi yang menjelaskan bagaimana sebuah masalah dipecahkan. Ilustrasi ini membantu pembaca untuk memahami langkah-langkah implementasi sebuah pemecahan masalah.
Ketiga, masalah yang dihadapi oleh tokoh utama memang sederhana namun pola penyelesaian yang ditawarkan dapat diperuntukan bagi pemecahan masalah yang lebih besar dan kompleks.
Keempat, dalam tiap bab, buku ini menawarkan beberapa metode dalam pemecahan masalah. Tentunya hal ini memberikan tambahan referensi bagi pembaca.
Terakhir, ini adalah sebuah buku manajemen yang menyajikan sebuah cerita dalam menyampaikan sebuah teori dan praktek.
Lima hal yang sampaikan di atas tentunya akan mendorong pembaca blog semua untuk melanjutkan membaca reviewnya.
Sebelum dilanjutkan, sudah ada beberapa buku yang reviewnya bisa dinikmati disini seperti Who Moved My Cheese, Kekeliruan Manajer, Self Driving, The Power of Habit dan Make Today Count .
Bab awal diceritakan berbagai karakter anak yang diceritakan dalam buku ini. Ada yang berputar-putar di seputaran masalah, ada yang tidak pernah mengeksekusi, ada juga yang mencapai tujuan dengan susah payah. Tentu saja ada anak yang langsung memecahkan masalahnya dengan baik.
Selanjutnya, bab yang menceritakan kisah band Jamur yang mendapati penonton yang sedikit setiap mereka mengadakan konser.
Anggota band pun menganalisis apa yang menyebabkan respon penonton yang sedikit. Hasil yang mereka peroleh kemudian dibuat rencana tindakan dan diimplementasikan dengan baik.
Dalam bab ini diperkenalkan alat pemecahan masalah yaitu Pohon Ya/Tidak dan Rencana Design Pemecahan Masalah.
Bab berikutnya bercerita tentang John Octopus yang bercita-cita menjadi seorang animator CGI handal. Langkah pertama yang akan dilakukannya adalah membeli sebuah komputer.
Permasalahan yang dihadapinya adalah perimbangan antara pendapatan dan pengeluaran saat ini yang tidak memungkinkannya untuk membeli sebuah komputer.
Pada bab ini diperkenalkan alat pemecahan masalah yaitu piramida hipotesis dan langkah-langkah pemecahan masalah.
Dalam menentukan sebuah tujuan, perlu spesifik seperti apa tujuan yang ingin dicapai? Kapan tujuan tersebut diwujudkan? Bagaimana cara mencapai tujuan tersebut?
John Octopus menjalankan langkah-langkah pemecahan masalah sejak proses awal. Kunci akhir yang menentukan adalah eksekusi. Karena tanpa eksekusi, perencanaan yang sudah dibuat sebaik mungkin tidak akan mencapai tujuannya.
Dalam bab terakhir diceritakan tentang seorang anak yang bernama Kiwi yang bercita-cita untuk melanjutkan sekolah sepakbola di Brazil. Ada dua pilihan sekolah yang ditujunya.
Dalam bab ini diperkenalkan dua alat pemecahan masalah, yaitu : pro dan kontra dan kriteria evaluasi.
Dengan menggunakan alat tersebut, Kiwi dapat memilih salah satu sekolah sesuai dengan tujuannya.
Dalam bab ini disampaikan kesalahan umum dalam pengambilan keputusan yaitu tidak cukup meluangkan waktu untuk mendapatkan informasinyang akurat sebagai bahan pertimbangan pilihan.
Secara keseluruhan, buku ini sangat direkomendasikan. Beberapa langkah-langkah pemecahan masalah bisa diimplementasikan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Demikian review buku Problem Solving 101: Panduan untuk Orang-orang Cerdas
Selamat membaca.
Semoga bermanfaat.