Review Buku Think and Grow Rich

Judul : Think and Grow Rich
Penulis : Napoleon Hill
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-3939-3
Tebal : XIII + 294 halaman
Cetakan : ke 7 November 2018
Genre : Non Fiksi

Buku ini bercerita tentang rahasia mencari uang untuk membuat lebih kaya melalui analisis mendalam selama bertahun-tahun yang dilakukan oleh Napoleon Hill. Penulis mendapatkan kesempatan dari Andrew Carneige, seorang konglomerat, untuk menjalankan misi wawancara para tokoh yang paling hebat dan kaya di masa itu. Beberaoa tokoh tidak asing di telinga pembaca seperti Henry Ford, Alexander Graham Bell, Thomas A. Edison.

Selain tokoh-tokoh tadi, buku ini juga diupdate dengan kisah tokoh-tokoh masa kini seperti Arnold Schwarzenegger, Steven Spielberg, Bruce Lee dan lainnya.

Buku ini dimulai dengan cerita tentang perjuangan Edwin C Barnes untuk meyakinkan Thomas A. Edison bahwa dirinya layak menjadi mitra bisnisnya. Barnes hanya mempunyai inisiatif, keyakinan dan kemauan yang keras untuk mewujudkan impiannya. Kisah tokoh modern di bab awal diwakili oleh Steven Spielberg. Steven yang bercita-cita menjadi sutradara sejak kecil akhirnya bisa mewujudkan impiannya.

Ada tiga belas langkah menjadi kaya yang dibahas secara lengkap di buku ini. Diantaranya adalah hasrat, keyakinan, auto sugesti, imajinasi, perencanaan terorganisasi dan kegigihan.

Pembaca bisa menikmati penjelasan tiap langkah dalam setiap babnya. Simak saja langkah kedelapan menjadi kaya yaitu Kegigihan (Bab 9). Penulis menjelaskan tentang materi kegigihan dengan lengkap seperti tujuan-tujuan yang melandasinya seperti kemantapan tujuan, kemandirian dan kerja sama. Dalam bab ini juga dituliskan gejala-gejala tidak adanya kegigihan. Pada penutup bab disampaikan juga empat cara mengembangkan kegigihan. Kisah tokoh modern dalam bab ini adalah Bruce Lee.

Selain bicara untuk menjadi kaya, penulis juga menambahkan informasi terkait kepemimpinan. Seperti pembahasan tentang karakteristik utama kepemimpinan (hal 122), 10 sebab utama kegagalan kepemimpinan (hal 125). Kemudian ada juga 30 sebab utama kegagalan (hal 140) seperti tidak punya tujuan pasti dalam kehidupan, tidak punya disiplin diri, dan kesehatan yang buruk. Ada juga tulisan tentang 55 alibi terkenal yang selalu dijadikan alasan oleh orang-orang yang gagal.

Pada bab-bab terakhir (Bab 15 dan Bab 16), penulis menyampaikan ada 6 ketakutan dasar seperti takut akan kemiskinan, takut dengan usia dan takut akan kematian. Di bab ini juga, penulis membahas bagaimana menangani ketakutan dasar tersebut dengan baik. Bab selanjutnya tentang pengaruh negatif. Tidak akan terbayangkan oleh kita, apabila seorang Edison mendengarkan pengaruh-pengaruh negatif yang dia terima. Mungkin kita tidak akan menikmati hasil karyanya di masa kini. Demikian juga Ford yang mengabaikan hinaan orang ketika dia menjajal mobil pertamanya.

Ada hal yang menarik bagi saya ketika penulis bercerita tentang pembentukan dewan khayali sebagai para penasihat tidak terlihat. Diantara para penasihat tidak terlihat ada Ford, Darwin, Napoleon dan Edison. Penulis mengajak mereka berdiskusi tiap malam. Uniknya, penulis menceritakan diskusi ini kepada Edison di dunia nyata.

Pernyataan dari penulis tentang bagaimana kemiskinan dan kekayaan sering bertukar tempat layak dicermati. Kekayaan didapatkan dari beberapa usaha dan butuh rencana-rencana. Namun tidak demikian dengan kemiskinan. Dia bisa datang kapan saja, bahkan tanpa bantuan siapa-siapa ataupun rencana yang matang (hal 204).

Saya berpendapat buku ini sangat luar biasa. Walaupun ditulis sejak puluhan tahun yang lalu, tema yang dibahas masih relevan dengan masa kini. Penambahan kisah tokoh modern dalam buku ini menimbulkan kesan kesegaran terhadap pembahasan topik. Bahasa yang mudah dicerna juga memudahkan saya untuk membaca buku tebal ini. Banyak pelajaran yang didapat. Buku ini bukan hanya bicara bagaimana menjadi kaya. Tetapi bagaimana kita harus mampu melawan pengaruh negatif, menghindari mencari alasan kegagalan. Juga mendorong saya untuk terus belajar.

Buku Think and Grow Rich adalah buku terlaris sepanjang masa di bidang Napoleon Hill.

Selamat membaca.

Butuh referensi tentang management in actions? Simak buku WISATA ORGANISASI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *